Wirausahawan Di Sekitar Kita

Kata wirausaha berasal dari terdiri dari kata wira (berani) dan usaha (kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud). Dapat diartikan, wirausaha merupakan sebuah usaha yang dilakberasaukan secara mandiri dan berani. Seorang pelaku wirausaha harus berani dalam mencoba peluang usaha, berani mengeluarkan modal, berani mengelola usahanya sendiri, berani menanggung risiko, serta berani menjadi pemimpin yang mandiri atas bidang usaha yang dipilihnya. Seorang pelaku wirausaha bekerja atas inisiatifnya sendiri, dan tidak terikat dengan sebuah lembaga.

Untuk dapat mencapai kesuksesan, kerja keras merupakan modal yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Begitu pula dengan kejujuran dan ketekunan, perlu dimiliki agar peluang keberhasilan terbuka lebar.Banyak pengusaha sukses yang mengawali usahanya dari sebuah usaha kecil. Menyimak kisah dari kerja keras seorang pengusaha, membuka banyak pelajaran hidup bagi kita. Siapa sangka, seorang tukang jamu gendong dapat menjadi pengusaha gedong?

Mbok Jumi, dari Gendongan menjadi Gedongan
Sejak kecil Jumi Jumari sudah mengenal jamu tradisional. Dulu, ia sekedar membantu orang tuanya berjualan jamu dari rumah ke rumah. Sosoknya ramah, humoris dan rendah hati. Kini, Mbok Jumi – begitu ia biasa dipanggil - memiliki puluhan jenis tanaman obat di lahannya sendiri dan memproduksi sendiri jamu tradisional yang dipasarkan hingga mancanegara.

Mbok Jumi bercerita, awalnya ia hanya seorang penjual jamu gendong keliling. 10 tahun ia menjalani pekerjaannya tanpa kenal lelah. Saat itu ia hanya menjalankan pekerjaannya sesuai dengan kemampuan dan keuangannya. “Dini hari saya sudah mulai meramu jamu. Usai subuh, saya mulai menggendong bakul jamu, berjalan kaki dari rumah ke rumah hingga komplek perkantoran, sekolah, dan pertokoan. Kadang kaki saya terasa lelah karena harus berjalan dari pagi hingga sore. Menjelang tidur, saya membalurkan ramuan beras kencur saya untuk mengurangi rasa lelah,” kata Mbok Jumi.

Perlahan pelanggan jamu Mbok Jumi bertambah. Permintaan dalam jumlah banyak mulai datang, untuk dibawa pulang atau untuk diberikan kepada anggota keluarga sebagai buah tangan. “Saya mulai kewalahan memenuhi permintaan jamu dari para pelanggan. Akhirnya saya mulai menanam sendiri berbagai tanaman bahan baku jamu. Diawali dengan sepuluh jenis tanaman obat di lahan kecil belakang rumah, hingga akhirnya saya harus mempekerjakan kerabat untuk membantu,” begitu kisah Mbok Jumi tentang awal usahanya.

Sekarang ia telah menjadi pengusaha obat tradisional yang sukses. Meski sukses menjalankan industri rumahan yang mengelola jamu dan obat tradisional, Mbok Jumi menganggap usahanya bukan untuk mengejar limpahan materi. “Bagi saya, yang penting menjalankan usaha ini dengan niat yang baik. Ingin berbagi ilmu dan senang bisa membantu sesama yang membutuhkan obat,” ujarnya.

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan kisah Mbok Jumi. Berdasarkan teks di atas, buatlah dua pertanyaan mengenai apa yang ingin kamu ketahui dari sosok Mbok Jumi.
  1. Apa jenis usaha yang dilakukan Mbok Jumi? Pengusaha jamu dan obat tradisional.
  2. Apa hasil dari kerja keras Mbok Jumi? Sekarang Mbak Jumi sukses menjalankan industri rumahan yang mengelola obat dan jamu tradisional.
  3. Apa manfaat usaha Mbok Jumi bagi lingkungan dan warga sekitarnya?Mba Jumi imempekerjakan kerabat untuk membantu usahanya.
  4. Sebutkan tujuan Mbok Jumi mengembangkan usahanya! Mbak Jumi menjalankan usaha ini dengan niat yang baik. Ingin berbagi ilmu dan senang bisa membantu sesama yang membutuhkan obat.
  5. Menurutmu, bagaimana karakter Mbok Jumi? Mbak Jumi seorang pekerja keras.
  6. Nilai-nilai apa yang bisa kamu pelajari dari kisah tersebut. Kerja keras, pantang menyerah.
 Kata wirausaha berasal dari terdiri dari kata wira  Wirausahawan Di Sekitar Kita
Singkong Keju Meletus, Keuntungannya Mak Nyus
Tak kenal lelah, ia mendorong gerobak roda empatnya menyusuri jalan di kota Bandung, dari pemukiman hingga perkantoran. Sampai di emperan jalan, ia mulai menyiapkan dagangannya. Peluh yang membasahi dahi tak ia hiraukan. Tangannya terus menggoreng potongan-potongan singkong.

Ia adalah Ari, pemilik usaha Singkong Keju Meletus, begitu nama produk yang dijualnya. Ia memulai usahanya dengan gerobak yang didorongnya sendiri. Kini, ia memiliki beberapa gerobak yang dioperasikan juga oleh pegawainya. Ari telah memetik buah dari hasil kerja kerasnya.

Pendapatan dari jualannya mencapai 30 – 50 juta rupiah per bulan. Pada awalnya, memang tidak mudah memasarkan produk tersebut. Orang masih menganggap jajanan singkong buatannya sekadar singkong goreng biasa. Ari pun berusaha memasarkan dagangannya melalui selebaran dan brosur yang ia bagikan di tempat-tempat yang ramai. Kini, singkong buatannya sangat digandrungi oleh berbagai kalangan di kota Bandung. Bahkan, di akhir pekan pembeli dari Jakarta ikut memburu singkong jualannya.

Kini, Ari menghabiskan 700 kg singkong dan 3,5 kg keju per hari. Ketika pembeli sangat ramai, ia pernah menghabiskan 1200 kg, atau 12 kuintal singkong dalam sehari. Ari menjual dua jenis paket kemasan untuk singkong buatannya. Kemasan kecil dijualnya dengan harga Rp 7.000,- sedangkan kemasan besar dijualnya dengan harga Rp 10.000,-.

Kepada anak-anaknya Ari sering bercerita tentang usahanya mengembangkan Singkong Keju Meletus. Walaupun hanya dari makanan sederhana, jualannya laris dicari orang. Keuntungan tidak hanya dirasakan oleh dari dan keluarganya saja. Usahanya juga membuka lapangan pekerjaan yang membangun kesejahteraan keluarga pegawainya. Dalam cakupan yang lebih luas, sebagai pelaku wirausaha kecil, Ari juga berperan dalam memajukan perekonomian bangsa. Ari pun ikut memasyarakatkan singkong goreng, makanan tradisional dari daerahnya. Seperti Ari, kamupun dapat turut serta memajukan bangsa. Mari mencoba membuat usaha mandiri.

Jawablah pertanyaan berikut ini:
  1. Apa pengaruh usaha Ari terhadap kesejahteraan hidup keluarganya? Apakah ada pengaruh usaha Ari terhadap kesejahteraan hidup para pegawainya? Jelaskan! Usahanya juga membuka lapangan pekerjaan yang membangun kesejahteraan keluarga pegawainya.
  2. Apakah usaha Ari memberikan pengaruh terhadap perkembangan sosial dan budaya? Jelaskan. Ari juga berperan dalam memajukan perekonomian bangsa. Ari pun ikut memasyarakatkan singkong goreng, makanan tradisional dari daerahnya. 
  3. Tuliskan kesimpulanmu tentang  pengaruh usaha Ari terhadap masyarakat, lingkungan, dan bangsa. Kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh Ari berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya dengan cara memberikan pekerjaan kepada orang lain. Secara umum beliau juga  berperan dalam memajukan perekonomian bangsa.
LihatTutupKomentar