Perbedaan Jamu dan Obat dalam Pembahasan Bahasa Indonesia

Perbedaan Jamu dan Obat


Jamu itu obat, obat itu jamu. Tapi tidak selamanya begitu. Ada perbedaan antara obat dan jamu. Jamu identik dengan ramuan sementara obat identik dengan bahan penyembuh dari bahan kimia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada perbedaan yang sangat mencolok antara jamu dan obat.

Ja.mu n obat yang dibuat dari akar-akaran, daun-daunan, dan sebagainya.


Obat n
1 Far bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit: daun ketepeng sering dibuat -- pencahar;

Arti kata obat yang pertama ini berkaitan dengan kata jamu yaitu ‘sesuatu yang bisa menyembuhkan’.

2 Kim bahan kimia (untuk pelbagai keperluan): hendak mencuci potret, tetapi tidak ada -- nya;

Dalam arti yang kedua ini, kata obat bukan berarti yang menyembuhkan, tetapi bahan kimia yang digunakan untuk. Misalnya, obat nyamuk, yang dimaksud adalah bahan kimia yang diguanakan untuk mengusir nyamuk.

3 ki mesiu; peluru: membuang -- , menembak ke atas (hanya untuk menakut-nakuti dan sebagainya);

Arti kata obat yang ketiga ini adalah arti kiasan. Hal ini berkaitan pula dengan ucapan, membuat obat petasan, yang dimaksud adalah bahan peledaknya. Sebagian orang menyebut mesiu dan bahan peledak sebagi obat mercon.

4 ki guna-guna: dia jadi penurut seperti orang kena --;-- jauh penyakit hampir, pb dalam kesusahan sukar mendapatkan pertolongan; berada dalam kesukaran;

Arti yang keempat dari kata obat ini juga berkaitan dengan kiasan. Meskipun sudah jarang digunakan oleh masyarakat. Lebih banyak menggunakan kata guna-guna daripada obat.

Di sebagian wilayah di Jember (khususnya di daerah selatan) yang dimaksud obat adalah bahan kimia untuk keperluan pertanian. Misalnya ada kalimat: sudah habis banyak obat, tanamannya tetap jelek.

Yang dimaksud adalah obat anti-hama. Mungkin artinya mirip dengan obat nyamuk. Di sebagian wilayah Jember yang lain (kecamatan Ajung misalnya, tanah tumpah darah penulis blog ini) obat anti-hama tidak disebut obat melainkan racun.

Dari penjelasan di atas, tampak perbedaan antara kata obat dan kata jamu. Jamu identik dengan bahan alami bukan bahan  kimia sementara obat selalu berkaitan dengan bahan kimia.

Akan tetapi, dalam penggunannya ada pula yang dimaksud dengan obat herbal, obat tradisional ini adalah sinonim jamu.

Salah satu lagu yang menggunakan kata jamu dalam liriknya adalah:

Suwe ora jamu
Jamu godong telo
Suwe ora ketemu
Temu pisan gawe gelo

Meskipun dalam lirik di atas kata jamu menjadi sampiran dari parikan, tetapi ada informasi bahwa jamu itu terbuat dari daun (godong) yaitu jamu godong telo (jamu daun ubi).

Salah satu lagu yang menggunakan kata obat antara lain:

Kami kuat kami hebat
Kami sehat tanpa obat
Ayo semangat

(lirik lagu The Changcuters)

Dalam lirik lagu di atas, ada dua arti kata obat. Yaitu obat penyembuh, sudah sehat tanpa perlu diobati. Arti yang kedua yaitu obat yang identik dengan narkoba. Karena tidak memakai obat (narkoba) maka kami sehat, hebat, dan kuat.

Sementara itu, dalam penjelasan di Wikipedia, arti kata jamu lebih luas. Jamu adalah sebutan obat tradisional Indonesia (bukan hanya jawa) yang juga dikenal dengan herba atau herbal (obat herbal).

Masih dalam keterangan wikipedia berbahasa Indonesia, jamu terbuat dari bahan alami dari bagian tumbuhan baik akar-akaran (rimpang) seperti jahe, kunyit, kencur, daun-daunan, kulit batang, dan buah. Termasuk juga di dalamnya adalah biji juga bisa menjadi bahan jamu. Bahkan ada pula jamu yang terbuat dari bagian binatang. Misalnya empedu kambing atau sapi. Empedu ular. Dan tangkur buaya serta kuning telur.

Baik yang terbuat dari tumbuhan atau binatang, pada dasarnya jamu adalah obat yang terbuat dari bahan alami tanpa melalui pabrik farmasi.

Sementara kata obat dalam wikipedia dijelaskan sebagai bahan atau zat yang berguna untuk mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan dari penyakit, atau menghilangkan penyakit.

Dalam arti yang luas, obat tidak harus berbentuk bahan kimia. Misalnya dalam kalimat: cucunya adalah obat kesepiannya. Jadi, kata obat dalam kalimat tersebut tidak berarti bahan kimia, tetapi sesuatu yang menghilangkan. Yang dihilangkan adalah rasa kesepian.

Kata jamu dan obat meskipun memiliki kemiripan arti, tidak berarti saling sulih (saling menggantikan) sepenuhnya. Misalnya dalam kalimat di atas:

Cucunya menjadi obat kesepian.

Kata obat tidak bisa digantin jamu.

Cucunya menjadi jamu kesepian.** ini kalimat taksa.

Dalam pemakaian di masyarakat, kata jamu identik dengan obat yang diminum. Sementara obat belum tentu diminum. Misalnya, jika ada luka maka disebut diobati meskipun mengobatinya dengan ramuan tradisional.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui perbedaan-perbedaan antara jamu dan obat yaitu:

Jamu terbuat dari bahan alami (bagian tumbuhan atau binatang), obat terbuat dari bahan kimia.

Jamu identik dengan cara penggunaan yang diminum, sementara obat bisa diminum bisa digunakan melalui cara lain, misalnya obat luka.

Apakah rasa hausmu akan pengetahuan tentang jamu dan obat sudah terobati? Ingat ya terobati, bukan terjamui.


Salam J
LihatTutupKomentar