Galileo Galilei, Mencoba untuk Membuktikan, Tema 9, Subtema 3, Pembelajaran 1

Pernahkah kamu mendengar nama Galileo Galilei? Ia menjelajah angkasa luar menggunakan teleskopnya. Apa yang dia temukan? Apa dampak penemuannya bagi manusia?

Galileo Galilei. Ia adalah seorang ilmuwan kritis asal Italia kelahiran tahun 1564 yang sumbangan penemuannya memberi banyak pengaruh pada dunia. Galileo tidak selalu menjadi penemu awal suatu teori, tetapi rasa ingin tahunya yang tinggi membuatnya berkeyakinan untuk selalu mencoba membuktikan benar atau tidaknya suatu teori. Ia juga mampu memanfaatkan sebuah penemuan untuk menghasilkan penemuan besar yang lain. Galileo bukan penemu teleskop pertama, tetapi ketika mendengar telah ditemukannya sebuah teleskop sederhana oleh seorang pembuat kacamata dari Belanda, ia kemudian mengembangkan teleskop buatannya sendiri. Tidak berhenti di situ saja, ia pun memanfaatkan teleskop itu untuk melakukan pengamatan terhadap dunia angkasa luar.

Pada bulan Maret 1610, Galileo mempublikasikan sebuah buklet kecil, The Starry Messenger. Dalam buku itu, ia mengungkapkan beberapa penemuan yang menarik dari angkasa luar. Di antara penemuannya bahwa permukaan bulan tidak rata dan halus, sebagaimana yang diumpamakan dalam berbagai puisi. Ternyata, permukaan Bulan dipenuhi kawah dan gunung. Galileo menemukan planet-planet, termasuk Saturnus yang memiliki lingkar serupa cincin. Ditemukannya Venus yang memiliki beberapa fase seperti Bulan, dan dibuktikannya bahwa Venus berputar mengelilingi Matahari. Ditemukannya pula bahwa Jupiter memiliki satelit sendiri, yang tidak berputar mengelilingi Bumi. Penemuan-penemuan ini yang memperkuat teori Copernicus sebelumnya, bahwa Bumi bukanlah pusat tata surya. Ia membuktikan bahwa planet-planet mengelilingi Matahari.

Walaupun di zamannya ia sempat dicerca dan ditentang berbagai pihak atas penemuannya, tetapi pada akhirnya dunia pun mengakui kontribusi Galileo terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Ia memperoleh sebutan “Bapak Sains Modern”. Pembuktian Galileo membuka wawasan warga dunia terhadap rahasia angkasa luar.

Ayo Bertanya!
Buatlah paling sedikit 5 pertanyaan tentang teks di atas!
  1. Siapa itu Galileo Galilei,
  2. Apa karyanya
  3. Apa peran Galileo Galilei terhadap perkembangan pengetahuan angkasa luar?
  4. Apa itu angkasa luar
  5. Apa sebutan yang diberikan kepada Galileo Galilei
Tukarkan pertanyaan yang kamu buat dan diskusikan jawabannya secara berpasangan dengan temanmu. Kamu dapat mencari informasi lain dari berbagai sumber.

Ayo Lakukan!
Penemuan apa saja yang dihasilkan oleh Galileo Galilei? Apa dampak dari penemuan itu bagi manusia?

Penemuan Galileo Galilei Dampak Penemuan Galileo Galilei
Permukaan Bulan tidak rata dan halus Pembuktian Galileo membuka wawasan warga dunia
terhadap rahasia angkasa luar.

Penjelajahan Galileo Galilei dengan teleskopnya
memberikan wawasan bagi penduduk Bumi mengenai
angkasa luar. Setelah penelitiannya,
banyak tokoh astronomi yang meneliti lebih jauh mengenai planet-planet.
menemukan planet-planet, termasuk Saturnus yang memiliki lingkar serupa cincin.
Venus yang memiliki beberapa fase seperti Bulan
Venus berputar mengelilingi Matahari.
Jupiter memiliki satelit sendiri, yang tidak berputar mengelilingi Bumi.
Ia membuktikan bahwa planet-planet mengelilingi Matahari.

Penjelajahan Galileo Galilei dengan teleskopnya memberikan wawasan bagi penduduk Bumi mengenai angkasa luar. Setelah penelitiannya, banyak tokoh astronomi yang meneliti lebih jauh mengenai planet-planet. Edo juga ingin mengetahui lebih banyak mengenai angkasa luar. Ia ingin mengetahui, planet apa saja yang ada di sana? Bagaimana karakteristik planet–planet tersebut? Bersama Edo, bacalah cerita berikut!

Mari Menjelajah Angkasa Luar
“Zooom” desing roket membelah angkasa. Zuri sibuk di hadapan berbagai tombol dan panel, memastikan kendaraannya mampu melesat cepat melawan gravitasi Bumi. Zuri memulai petualangannya. Ia ingin menjelajah. Bukan di Bumi tetapi di angkasa luar. Ia ingin mengungkap rahasia Sang Pencipta di jagat raya. Zuri juga ingin mencari kemungkinan, seandainya kelak Bumi semakin padat, adakah tempat di luar sana yang nyaman untuk dihuni?

Pemberhentian pertama
Sebelum menjelajah ke planet lain, Mataharilah yang pertama dihampirinya. Matahari adalah bintang besar yang menjadi pusat tata surya.

Tanpa melangkah ke luar dari pesawatnya, seketika dirasanya panas membara tak terkira! Di sekeliling bola berpijar, ada lingkar cahaya berisi gas super panas yang disebut corona. Hampir 6000° Celcius suhu di permukaannya! Di inti terdalam lebih dahsyat, suhunya hampir 15.000.000° Celcius. Sepercik saja panasnya dapat membakar segala sesuatu hingga 97 kilometer! Walaupun begitu dahsyatnya, ternyata Matahari hanya tergolong bintang sedang. Masih banyak bintang besar yang jauh lebih besar dan lebih panas!

Pemberhentian kedua
Planet apa yang terdekat dengan Matahari? Tibalah pesawat Zuri di Merkurius, yang terdekat dengan Matahari. Lima puluh delapan juta kilometer dari Matahari jaraknya. Karena letaknya yang sangat dekat dengan Matahari, Merkurius sulit terlihat di langit pada malam hari dari Bumi. Ia baru dapat terlihat setelah Matahari terbenam, atau sebelum fajar menyingsing, ketika letak Matahari di bawah horison. Hal terunik dari Merkurius, ia melesat cepat mengelilingi Matahari, tetapi berotasi sangat lambat. Satu hari di Merkurius sama dengan 30 hari di Bumi.

Apa yang ada di Merkurius? Atmosfernya sebagian besar terdiri atas nitrogen – tanpa oksigen, tanpa karbon dioksida. Bisakah Zuri bernapas di sana?

Pemberhentian ketiga
Zuri tiba di planet saudara dekat Bumi, karena letaknya dekat dengan Bumi. Apakah Venus senyaman Bumi?

Ternyata, suasana di Venus justru lebih panas dibandingkan di Merkurius! Atmosfernya yang tebal terlapisi awan yang memerangkap panas. Seperti rumah terpapar sinar Matahari, dengan jendela tertutup, tanpa kipas angin, tanpa pendingin udara. Namun, keberadaan awan-awan tersebut menjadi pemesona Venus. Jika diamati dari Bumi, Venus adalah planet yang paling terang di antara planet-planet lainnya. Awan-awan itulah yang memantulkan cahaya Matahari dengan indahnya.

Satu hari di Venus sama dengan 243 hari di Bumi. Satu lagi hal yang unik dari Venus adalah arah rotasinya. Tidak seperti planet lainnya, ia berotasi searah jarum jam.

Zuri mengingat-ingat, nama panggilan untuk Venus adalah Bintang Sore atau Bintang Pagi. Tahukah kamu, mengapa disebut seperti itu?

Pemberhentian keempat
Melewati Bumi, Zuri mendekati Mars. Planet ini paling banyak menerima kunjungan dari satelit peneliti dari penghuni Bumi. Ada banyak hal yang membuat Mars menyerupai Bumi. Satu hari di Mars sama dengan 24,6 jam di Bumi. Ia juga memiliki kutub yang diselimuti es. Namun,...brrrrr...., mengapa Zuri merasa kedinginan di sini? Ternyata, jaraknya yang lebih jauh dari Matahari, membuat planet ini jauh lebih dingin daripada Bumi. Suhunya sekitar -63°C! Dinginnya juga semakin terasa karena atmosfernya yang tipis menyebabkan panasnya lepas ke angkasa. Ada lagi yang membedakan Mars dengan Bumi. Atmosfernya tipis, berarti tidak cukup oksigen. Atmosfer tipis juga memberi kesempatan bagi sinar Matahari yang berbahaya untuk menembusnya.

“Wah, walaupun mirip, ternyata Mars tidak dapat menandingi Bumi,” pikir Zuri.
“Penghuni Bumi sering menyebut Mars sebagai Planet Merah...mengapa ya?,” Zuri bertanya-tanya dalam hati sambil beranjak meninggalkan Mars.

Pemberhentian kelima
“Zziiingg.....” pesawat Zuri melesat lagi ke angkasa. Lebih jauh, hingga ditemuinya sebuah planet yang terlihat besaaar... Diameter nya lebih dari 10 kali diameter Bumi! Jupiter namanya. “Wah besar sekali!! Tetapi...”, pikirnya, “apakah planet raksasa ini layak untuk dihuni?”

Saat melangkah keluar dari pesawatnya, Zuri tidak menemukan tempat untuk ber pijak! Inti planet terletak jauh di bagian tengah. Tampak lapisan-lapisan gas menyelimuti inti planet. Dinginnya tak terbayangkan! Sekitar -100°C. Brrr...!!!! Ada lagi yang lebih menakjubkan. Ternyata, Jupiter memiliki Bintik Merah Raksasa, yang merupakan badai raksasa permanen. Luas bintik tersebut saat ini nyaris empat kali luas Bumi!! Dan....badai tersebut sudah berlangsung selama paling tidak 150 tahun! Zuri membuktikan penemuan Galileo yang pernah dibacanya. Memang benar, selain paling besar, Jupiter juga memiliki bulan terbanyak. Saat ini terhitung 63 bulan yang dimilikinya.

Zuri pernah membaca, menurut pengamatan angkasa, walaupun ia bersinar sangat terang, ada kalanya Jupiter lebih mudah terlihat dari Bumi, yaitu saat ia berada pada posisi terdekat dengan Bumi. Zuri jadi ingin mengetahui, kapan hal itu pernah terjadi? Tetapi Zuri tidak bisa berlama-lama di sini, perjalanannya masih panjang. Ia masih harus terus melesat menembus angkasa.

Pemberhentian keenam
Mendarat di tujuan berikutnya, Zuri terkesima. Memang benar, planet yang satu ini berbeda penampilannya. Hanya ia yang terlihat me miliki cincin melingkari tubuh. Saturnus namanya.

Ternyata, ‘cincin-cincin’ itu terdiri atas lingkaran bebatuan, debu, dan es yang terperangkap dalam orbit mengelilingi planet. Saturnus adalah gas raksasa yang berputar cepat. Gas penyusunnya adalah hidrogen dan helium. Oleh karena sangat cepatnya ia berputar, maka ekuatornya menggembung, sehingga kutubnya terlihat lebih datar dibandingkan planet lain. Seperti Jupiter, Saturnus juga memiliki banyak bulan. Bulan yang terkenal dan paling besar dinamakan Titan.

Pemberhentian ketujuh
Tanpa berhenti, pesawat Zuri terus menjelajah, mencari di mana tempat tinggal yang layak selain Bumi. Hingga tiba Zuri di sebuah planet yang berputar miring! Si planet miring ini bernama Uranus.

Mengapa Uranus berputar miring? Satu hal yang tidak biasa, poros Uranus nyaris sejajar dengan orbitnya. Itulah mengapa ia berputar dalam keadaan miring!

Sejauh ini, Zuri belum berhasil menemukan tempat tinggal senyaman Bumi, karena suhu di Uranus ternyata juga terlalu dingin. Rata-rata suhunya -212°C. Namun, Zuri tidak menyerah, ia harus terus lanjut menjelajah. Ia akan terus mencari.

Pemberhentian kedelapan
Setelah mampir di beberapa tempat yang ternyata memang tidak seindah Bumi, Zuri tiba di suatu planet yang terlihat biru dari kejauhan. Neptunus namanya. Ternyata, planet ini tidak memiliki permukaan yang nyata. Atmosfernya dipenuhi metana yang menyerap cahaya merah, oleh karenanya ia terlihat berwarna biru tua.

Selain suhu rata-ratanya yang teramat dingin, yaitu -232°C, angin Neptunus dapat berubah menjadi badai super besar hingga 1.200 mil/jam, 10 kali lebih kencang dibandingkan angin badai di Bumi! Ada yang unik dari Neptunus. Salah satu dari delapan Bulan yang dimiliki Neptunus mengorbit berlawanan arah. Itu adalah satu-satunya Bulan dalam tata surya yang mengorbit berlawanan arah dengan planetnya.

Sesungguhnya ada satu tempat lagi yang belum didatangi Zuri. Pluto namanya. Dulu, Zuri mengenal nama Pluto sebagai salah satu planet dalam tata surya. Namun, setelah diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan, ditemukan bahwa ukuran Pluto sangat kecil, bahkan lebih kecil dari Bulan. Orbit Pluto pun berbeda dengan planet-planet lain. Hasil penelitian itu membuat Pluto tak lagi dikategorikan sebagai sebuah planet.

Begitulah ilmu pengetahuan, akan terus berkembang. Bukan tidak mungkin suatu hari nanti, ada nama planet baru yang bertambah dalam deretan tata surya.

Tujuh planet sudah dihampiri. Usai sudah misi Zuri menjelajah. Sudah saatnya ia kembali ke Bumi. Belum ada satupun yang mampu menandingi nyamannya Bumi. Terbukti bahwa Bumi harus disyukuri, karena hidup di Bumi dengan segala kenyamanannya merupakan karunia tak terhingga. Zuri terdiam dan berpikir, sesungguhnya bagaimanakah karakteristik dan ciri-ciri Bumi?

Catatan penting:
Angkasa luar memang menakjubkan! Tetapi, sesungguhnya perjalanan seperti yang Zuri lakukan belum dapat dilakukan oleh manusia, apalagi dalam waktu yang sesingkat perjalanan Zuri. Butuh waktu panjang untuk mempelajari angkasa luar yang amat luas. Bersyukur atas kegigihan para ahli astronomi, yang berbagi ilmu, menjawab berbagai pertanyaan warga Bumi atas rahasia di angkasa luar.

Sumber :
Penjelajahan Langit Malam-Michael Driscoll-PT Bhuana Ilmu Populer The Magic School Bus – Penjelajah Ruang Angkasa, PT Elex Media Komputindo dengan perubahan.

Ayo Bekerja Sama!
Buatlah kelompok maksimal terdiri atas 4 siswa, pilih satu planet sebagai nama kelompokmu (nama planet setiap kelompok berbeda). Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai karakteristik planet yang kamu pilih. Tulis hasilnya di kalender bekas. Tempelkan hasilnya di dinding kelas. Mintalah kelompok lain untuk membaca dan memberikan pendapat.

NoNama PlanetKarakteristik
1. MerkuriusMerupakan planet terdekat dengan matahari yaitu
58 juta km dari matahari
Merkurius sulit terlihat di langit pada malam
hari dari Bumi. Ia baru dapat terlihat setelah
Matahari terbenam, atau sebelum fajar
menyingsing, ketika letak Matahari di bawah
horison. Satu hari di Merkurius sama dengan 30 hari di Bumi.
Atmosfernya sebagian besar terdiri atas
nitrogen – tanpa oksigen, tanpa karbon dioksida.
2. VenusDiameter Venus hampir sama dengan Bumi yaitu 12.000 km. Venus memiliki atmosfer yang sangat tipis dan kaya akan CO2 dan Sulfur.  Mahluk hidup tidak dapat bernafas di permukaan Venus karena banyak racun. Atmosfer yang seperti ini mengakibatkan Venus berwarna cokelat kekuningan. Adanya efek rumah kaca yang besar di Venus juga mengakibatkan suhu permukaan Venus paling panas di Tata Surya yaitu mencapai 750 derajat Kelvin. Venus berotasi sangat lambat, 234 hari sekali rotasi. Nama Venus diambil dari Dewa Cinta era Romawi.
3. BumiBumi merupakan planet ketiga dan satu-satunya yang dapat dihuni mahluk hidup. Diameter Bumi 12.000 km dan dari angkasa terlihat berwarna biru kehijauan. Bumi berbeda dengan planet lainnya karena memiliki berbagai macam kenampakan seperti udara yang mengandung banyak oksigen, air, tanah yang mampu menopang kehidupan di atasnya. Rotasi Bumi berlangsung selama 24 jam dan berevolusi selama 365 hari. Bumi memiliki satu satelit alami yaitu Bulan.
4. MarsMars memiliki diameter yang lebih kecil dari bumi yaitu 6.790 km. Mars berevolusi 687 hari. Lama rotasi Mars hampir sama dengan bumi yaitu 24,6 jam. Mars memiliki atmosfer yang tipis yang sebagian besar tersusun atas CO2. Permukaan Mars sangat dingin dan tersusun atas kawah, gunung dan ngarai-ngarai. Planet Mars berwarna kemerahaan dan memiliki 2 satelit alami yaitu Phobos dan Deimos. Nama Mars diambil dari Dewa Perang era Romawi.
5. Jupiterupiter adalah planet terbesar dalam Tata Surya dengan diameter mencapai 142.980 km hampir 11 kali lebih besar dari Bumi. Jupiter mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi setiap 12 jam. Permukaan Jupiter adalah gas (dominan Hidrogen). Inti Jupiter diperkirakan tersusun atas Hidrogen padat dan batuan walaupun belum ada bukti otentiknya. Permukaan Jupiter banyak dihiasi oleh badai angin yang sangat besar. Gas-gas di permukaan Jupiter menghamburkan warna putih, merah, cokelat dan kuning. Hingga saat ini Jupiter terdeteksi memiliki 63 satelit alami. Jupiter merupakan nama Dewa Surga di era Romawi.
6. SaturnusSaturnus merupakan planet yang terkenal dengan cincin yang melingkarinya. Saturnus tergolong planet raksasa dengan diameter 120.536 km, hanya sedikit lebih kecil dari Jupiter. Saturnus mengorbit Matahari setiap 12 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 10 jam. Sama halnya seperti Jupiter, Saturnus tersusun atas gas dan intinya diperkirakan merupakan hidrogen padat. Permukaan Saturnus terlihat berlapis dengan warna  cokelat kekuningan dan sedikit rona merah. Cincin Saturnus diperkirakan tersusun atas es dan batu berukuran kecil. Saturnus memiliki 42 satelit alami hingga saat ini. Nama Saturnus berasal dari Dewa Pertanian era Romawi.
7. UranusUranus memiliki diameter 51.118 km atau sekitar 4 kali Bumi. Uranus mengorbit Matahari dengan kecepatan lambat yaitu 84 tahun dan berotasi dalam waktu 17 jam. Permukaan Uranus tersusun atas gas yang tebal dan menghamburkan warna biru kehijauan. Uranus terdeteksi memiliki  21 satelit alami dan dikelilingi cincin tipis berjumlah sembilan unit. Uranus diambil dari nama Dewa Romawi yaitu kakek dari Jupiter
8. NeptunusNeptunus memiliki ukuran lebih sedikit kecil dari Uranus dengan diameter 49.500 km. Neptunus mengorbit Matahari dalam waktu 165 tahun sekali dan berotasi dalam waktu 16 jam. Permukaan Neptunus terlihat biru. Neptunus terdeteksi memiliki 13 satelit dan 9 cincin yang mengelilinginya. Neptunus diambil dari nama Dewa Laut Romawi.

Ayo Temukan!
Setelah kegiatan tersebut di atas, apakah kamu dapat menyimpulkan? Apakah planet itu? Bagaimana ciri-cirinya? Tulislah dalam diagram frayer berikut!
Setelah mendapatkan informasi mengenai angkasa luar, gambarlah karakteristik planet-planet pada gambar bagan berikut!

Warnailah setiap planet sesuai dengan karakteristiknya. Gunakan pensil warna.

Ayo Menulis!
Setelah mencari informasi mengenai planet, planet manakah yang paling kamu kagumi? Mengapa kamu mengagumi planet tersebut? Jelaskan.

  • Planet yang paling saya kagumi adalah planet bumi, karena planet ini menjadi satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.

Penjelajahan Galileo Galilei memberikan wawasan bagi penduduk dunia mengenai angkasa luar. Penemuan tersebut membuat kita semakin mengagumi ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
LihatTutupKomentar