Senin, 19 Februari 2018
AC mobil kini sudah menjadi bagian yang terpisahkan untuk mobil-mobil penumpang, bahkan sudah menjadi satu sistem standar yang harus dimiliki oleh setiap mobil penumpang agar tidak kalah saing dengan merek-merek yang lain.
Tanpa AC di mobil, terlebih untuk wilayah perkotaan yang jalanannya macet dengan kondisi panas, rasanya akan sulit bagi mobil tersebut untuk bisa bersaing dengan mobil-mobil lain yang memang dilengkapi dengan sistem Air conditioner (AC) ini.
AC sendiri merupakan singkatan dari air conditioner yang secara harfiahnya memiliki arti sebagai pengatur kondisi udara. Apa saja yang diatur? Yang jelas dan pasti adalah udaranya, baik itu suhu udara, kelembaban hingga sirkulasinya.
Nah pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi seputar teori otomotif yaitu tentang 4 fungsi AC mobil. Berikut adalah fungsi AC mobil...
Fungsi AC mobil yang pertama adalah untuk mengontrol temperatur udara dalam kabin. Ya, AC mobil memiliki pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur temperatur udara dalam kabin. Pada beberapa tipe mobil kita bisa menemukan adanya pengaturan suhu udara panas atau dingin, sebagian lagi hanya menyediakan satu pengaturan suhu udara dingin saja.
Pengaturan suhu dingin ditandai dengan tombol yang berwarna biru, ini artinya udara dalam kabin kita bisa set untuk menjadi lebih dingin dibanding dengan udara luar. Sedangkan untuk pengaturan suhu hangat ditandai dengan tombol yang berwarna merah. Pengaturan ini bisa mengalirkan udara hangat kedalam kabin.
Dengan begitu, meskipun suhu udara diluar kabin (diluar mobil) tidak nyaman bagi kita, kita tetap bisa mengemudi dengan nyaman karena adanya AC yang dapat mengontrol suhu udara di dalam kabin sesuai kebutuhan kita.
Fungsi AC mobil yang kedua adalah untuk mengontrol sirkulasi udara. Pada sistem AC mobil umumnya disediakan pengaturan sirkulasi udara, baik udara dari luar ke dalam atau udara hanya bersirkulasi di dalam kabin saja. Selain itu, kita juga bisa menentukan arah sirkulasi udara yang dihembuskan melalui kisi-kisi AC yang terdapat di mobil.
Biasanya terdapat beberapa pilihan pengontrolan sirkulasi udara AC ini yang arahnya dimulai dari kaki pengemudi, wajah, kaki dan wajah hingga digunakan untuk menghembuskan udara kearah kaca depan mobil yang berguna untuk menghilangkan kabut di kaca akibat terjadinya perbedaan suhu udara antara suhu di dalam kabin dengan diluar kabin.
Baca juga :
Fungsi AC mobil yang ketiga adalah untuk mengontrol kelembaban udara dalam kabin. Ya, selain untuk mengatur sirkulasi udara serta suhu udara dalam kabin, AC mobil juga memiliki fungsi untuk mengatur kelembabab udara dalam kabin mobil.
Pengaturan kelembaban pada AC mobil ini umumnya bisa dilakukan pada wilayah pegunungan dengan suhu dingin dan kelembaban airnya tinggi. Ya, AC mobil bisa diatur untuk mengurangi kelembaban tinggi dengan mengaktifkan heater sehingga udara dingin yang mengandung uap air bisa berkurang.
Namun begitu, ketika kelembaban air dalam kabin kurang (seperti misalnya pada wilayah yang panas dan kering), AC mobil juga bisa digunakan untuk mengurangi tingkat kelembaban udara kering dan panas tersebut sehingga udara dalam kabin bisa lebih sejuk dan semua penumpang dalam mobil bisa lebih nyaman selama perjalanan.
Fungsi AC mobil yang terakhir ombro ketahui adalah sebagai sistem yang digunakan untuk memurnikan udara (Purification). Fungsi AC ini lebih banyak kita temukan pada AC mobil yang sudah menambahkan filter AC/filter kabin dengan bahan aktif pemurni udara.
Sebagian udara yang dihirup dan dihembuskan oleh seluruh penumpang di dalam mobil akan dihisap kembali oleh sistem AC untuk disaring melalui filter kemudian dihembuskan oleh blower kembali keluar menuju kabin. Saat proses penghisapan udara inilah terjadi penyaringan dan pemurnian udara yang dilakukan oleh filter AC kabin ini. Jadi, untuk memaksimalkan fungsi purification ini sebaiknya lakukan penggantian FIlter AC secara rutin ya sob...
Demikianlah artikel tentang 4 fungsi AC mobil yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat..
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Tanpa AC di mobil, terlebih untuk wilayah perkotaan yang jalanannya macet dengan kondisi panas, rasanya akan sulit bagi mobil tersebut untuk bisa bersaing dengan mobil-mobil lain yang memang dilengkapi dengan sistem Air conditioner (AC) ini.
AC sendiri merupakan singkatan dari air conditioner yang secara harfiahnya memiliki arti sebagai pengatur kondisi udara. Apa saja yang diatur? Yang jelas dan pasti adalah udaranya, baik itu suhu udara, kelembaban hingga sirkulasinya.
Nah pada artikel kali ini ombro akan berbagi informasi seputar teori otomotif yaitu tentang 4 fungsi AC mobil. Berikut adalah fungsi AC mobil...
1. Mengontrol temperatur udara dalam kabin
Fungsi AC mobil yang pertama adalah untuk mengontrol temperatur udara dalam kabin. Ya, AC mobil memiliki pengaturan yang dapat digunakan untuk mengatur temperatur udara dalam kabin. Pada beberapa tipe mobil kita bisa menemukan adanya pengaturan suhu udara panas atau dingin, sebagian lagi hanya menyediakan satu pengaturan suhu udara dingin saja.
Pengaturan suhu dingin ditandai dengan tombol yang berwarna biru, ini artinya udara dalam kabin kita bisa set untuk menjadi lebih dingin dibanding dengan udara luar. Sedangkan untuk pengaturan suhu hangat ditandai dengan tombol yang berwarna merah. Pengaturan ini bisa mengalirkan udara hangat kedalam kabin.
Dengan begitu, meskipun suhu udara diluar kabin (diluar mobil) tidak nyaman bagi kita, kita tetap bisa mengemudi dengan nyaman karena adanya AC yang dapat mengontrol suhu udara di dalam kabin sesuai kebutuhan kita.
2. Mengontrol sirkulasi udara
Fungsi AC mobil yang kedua adalah untuk mengontrol sirkulasi udara. Pada sistem AC mobil umumnya disediakan pengaturan sirkulasi udara, baik udara dari luar ke dalam atau udara hanya bersirkulasi di dalam kabin saja. Selain itu, kita juga bisa menentukan arah sirkulasi udara yang dihembuskan melalui kisi-kisi AC yang terdapat di mobil.
Biasanya terdapat beberapa pilihan pengontrolan sirkulasi udara AC ini yang arahnya dimulai dari kaki pengemudi, wajah, kaki dan wajah hingga digunakan untuk menghembuskan udara kearah kaca depan mobil yang berguna untuk menghilangkan kabut di kaca akibat terjadinya perbedaan suhu udara antara suhu di dalam kabin dengan diluar kabin.
Baca juga :
- Arti dan fungsi tombol AC mobil tipe konvensional
- Arti dan fungsi tombol AC mobil tipe digital
- Nama komponen AC mobil dan fungsinya
3. Mengontrol kelembaban udara
Fungsi AC mobil yang ketiga adalah untuk mengontrol kelembaban udara dalam kabin. Ya, selain untuk mengatur sirkulasi udara serta suhu udara dalam kabin, AC mobil juga memiliki fungsi untuk mengatur kelembabab udara dalam kabin mobil.
Pengaturan kelembaban pada AC mobil ini umumnya bisa dilakukan pada wilayah pegunungan dengan suhu dingin dan kelembaban airnya tinggi. Ya, AC mobil bisa diatur untuk mengurangi kelembaban tinggi dengan mengaktifkan heater sehingga udara dingin yang mengandung uap air bisa berkurang.
Namun begitu, ketika kelembaban air dalam kabin kurang (seperti misalnya pada wilayah yang panas dan kering), AC mobil juga bisa digunakan untuk mengurangi tingkat kelembaban udara kering dan panas tersebut sehingga udara dalam kabin bisa lebih sejuk dan semua penumpang dalam mobil bisa lebih nyaman selama perjalanan.
4. Memurnikan udara (Purification)
Fungsi AC mobil yang terakhir ombro ketahui adalah sebagai sistem yang digunakan untuk memurnikan udara (Purification). Fungsi AC ini lebih banyak kita temukan pada AC mobil yang sudah menambahkan filter AC/filter kabin dengan bahan aktif pemurni udara.
Sebagian udara yang dihirup dan dihembuskan oleh seluruh penumpang di dalam mobil akan dihisap kembali oleh sistem AC untuk disaring melalui filter kemudian dihembuskan oleh blower kembali keluar menuju kabin. Saat proses penghisapan udara inilah terjadi penyaringan dan pemurnian udara yang dilakukan oleh filter AC kabin ini. Jadi, untuk memaksimalkan fungsi purification ini sebaiknya lakukan penggantian FIlter AC secara rutin ya sob...
Demikianlah artikel tentang 4 fungsi AC mobil yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat..
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif