Laporan Hasil Wawancara Tentang Keragaman Suku Bangsa

Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang pewawancara sebagai penanya dan narasumber sebagai orang yang ditanya. Kegiatan wawancara bisa menjadi efektif dan efisien apabila kita mengetahui teknik dan rencana wawancara dengan benar. Teknik wawancara bermacam-macam. Jika kita melakukan wawancara terhadap seseorang, kita dapat memakai teknik individual atau perorangan. Kegiatan wawancara ini bisa sedikit berbeda tergantung pada orang, tempat, waktu, dan hal yang dibicarakan.

Narasumber adalah orang yang member (megetahui secara jelas tentang sebuah informasi) atau sebagai  sumber informasi (informan). Salah satu tujuan wawancara adalah sebagai bahan informasi, misalnya berkaitan dengan masalah sosial, politik, ekonomi,dan lain-lain. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan kegiatan wawancara.
  1. Menentukan topik wawancara
  2. Menyusun daftar pertanyaan, agar pertanyaan yang diajukan terarah dan memenuhi sasaran.
  3. Mencari narasumber yang tepat. Artinya narasumber tersebut harus benar-benar mengerti tentang informasi yang ingin kita ketahui. Sehingga informasi yang kita peroleh juga tepat. Misalnya ingin mengetahui harga-harga sembako, maka narasumber yang tepat adalah pedagang sembako di pasar.
  4. Mempelajari kepribadian narasumber. Bagaimana watak atau sifatnya.
  5. Apabila belum saling mengenal, memperkenalkan diri kepada narasumber.
  6. Mengajukan pertanyaan yang sudah kalian susun dengan jelas dan sopan.
  7. Jangan mengajukan pertanyaan yang dapat menyinggung perasaan narasumber.
  8. Mencatat jawaban-jawaban yang disampaikan oleh narasumber.
  9. Apabila wawancara sudah selesai, jangan lupa mengucapkan terima kasih
Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang pewawancara sebaga Laporan Hasil Wawancara Tentang Keragaman Suku Bangsa
Lakukan wawancara untuk mengetahui keragaman yang ada di lingkungan tempat tinggalmu. Lakukan wawancara untuk memperoleh data tentang suku bangsa yang ada di lingkungan sekitarmu (misalnya satu RT). Sebelum melakukan wawancara, lakukan persiapan-persiapan seperti berikut.

1. Menentukan narasumber
Narasumber
1.Sukarto (Orang Tua)6.Ibu Euis Sukaesih
2.Samsul Bahri (Ketua RT)7.Agus Susanto
3.Pak Samsul Bahri8.Siti Badriah
4.Pak Victor Hutabarat9.Haryanto
5.Pak Nyoman Sukarja10.Galih Bayu Pramudya

2. Menyusun daftar pertanyaan
Daftar Pertanyaan
1.Siapakah nama bapak/ibu/saudara?6.Apa ciri khas suku bapak/ibu/saudara?
2.Darimana asal bapak/ibu/saudara?7.Apa sistem kekerabatan yang digunakan?
3.Apa suku bangsa Bapak/Ibu/saudara?8.Apa upacara adat yang sering dilakukan?
4.Apa bahasa daerah yang digunakan?9.Bagaimana adat pernikahan di daerah bapak/ibu/saudara?
5.Apa kesenian daerah yang terkenal?10.Apa nama makanan khas daerah bapak/ibu/saudara?

Setelah membuat daftar narasumber dan daftar pertanyaan untuk mendapatkan data tentang suku bangsa di lingkungan sekitarmu. Berdasarkan daftar tersebut, lakukanlah wawancara. Kamu dapat melakukan sendiri atau berkelompok dengan 3-4 temanmu. Tuliskan hasil wawancaramu dalam bentuk berikut.

Laporan Hasil Wawancara
Laporan Hasil Wawancara
Tanggal Wawancara: : 31 Januari 2018
Data Hasil Wawancara
No.Nama NarasumberSuku BangsaNo.Nama NarasumberSuku Bangsa
1.SukartoJawa6.Eusi SukaesihSunda
2.Ibnu SulaemanJawa7.Agus SusantoJawa
3.Samsul BahriMinangkabau8.Siti BadriahBetawi
4.Victor HutabaratBatak9.Haryanto JawaJawa
5.Nyoman SukarjaBali10.Galih BPJawa

Dengan mempelajari pergerakan kebangsaan Indonesia, kita makin tahu sejarah perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Kita juga tahu bahwa munculnya kesadaran nasional dan pergerakan kebangsaan Indonesia dipelopori oleh para pemuda dan pelajar. Mereka dengan segenap pemikiran dan tenaga berupaya memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. Perjuangannya melalui organisasi-organisasi pergerakan yang tentunya menuntut adanya kemampuan berpikir, bekerja sama, berstrategi, dan berdiplomasi.

Salah satu pelajaran yang dapat kita petik adalah hasil pemikiran pemuda yang tercetus dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Pada saat itu, semua pemuda saling menyadari dan mengakui, serta meletakkan ego kedaerahannya masingmasing untuk melebur dalam satu kepentingan demi terwujudnya satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Ikrar tersebut mampu memotivasi seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu mengusir penjajah.
LihatTutupKomentar