Teks LHO alias Teks Laporan Hasil Observasi merupakan salah satu jenis teks yang dipelajari di sekolah (SMP/MTs) khususnya di semester satu kelas 7 (VII). Materi teks Laporan Hasil Observasi menempati bab keempat setelah Teks Deskripsi, Teks Cerita Fantasi, dan Teks Prosedur.
Masing-masing jenis teks di atas memiliki ciri khas, mislnya teks deskripsi, ada majas atau cerapan yang seolah-olah kita ikut merasakan sendiri kondisi dalam teks tersebut. Dalam teks cerita fantasi,ada daya khayalnya. Kemudian dalam teks prosedur yang paling tampak mencolok adalah adalanya urutan langkah-langkahnya.
Sekilas antara teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi memiliki kemiripan. Yaitu sama-sama membahas sebuah objek.
Misalnya dalam teks teks deskripsi dibahas tentang kucing, maka dalam teks laporan hasil observasi juga dibahas tentang kucing. Bedanya, dalam teks laporan hasil observasi kucing yang dibahas bukan kucing khusus (satu kucing) namun kucing secara umum.
Dilihat dari segi judulnya, bisa sangat jauh. Misalnya teks laporan hasil observasi yang membahas tentang kucing diberi judul "Kucing". Sementara dalam teks deskripsi, diberi judul "Kucingku Menggemaskan". Dari judul ini sudah sangat tampak perbedaan antara teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi. Yang dibahas dalam Teks Deskripsi hanyalah 'kucingku'. Maka yang dijelaskan juga hanya satu kucing saja. Sementara dalam teks 'Kucing' yang dibahas adalah jenis kucing secara umum.
Dalam judul teks deskripsi, biasanya dilekatkan pula sifat dari objek yang dibahas. Misalnya dalam contoh tadi, sifat kucing yang 'menggemaskan' dimunculkan dalam judul. Begitu pula dengan contoh-contoh yang lain, "Ayah Panutanku"; "Kelinciku yang lucu" ; "Pantai Senggigi nan Indah"; "Pesona Pantai Parangtritis" dan seterusnya.
Dalam judul-judul teks deskripsi di atas, dapat diketahui masing-masing judul sudah memunculkan sifat dari objek yang dibahas, yaitu ayah yang bisa menjadi panutan, kelinci yang memiliki sifat lucu, pantai senggigi yang indah, serta parang tritis yang memesona.
Bedakan dengan judul-judul teks Laporan Hasil Observasi alias LHO berikut ini; Museum; Hutan Bakau; Manggis; Kucing; Kunang-Kunang. Dalam judul-judul teks LHO tersebut yang dibahas adalah objek utama, atau topik utama saja.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, ini dalam teks laporan hasil observasi. Sementara dalam teks deskripsi bahasa yang digunakan adaah bahasa baku ragam percakapan. Sehingga bisa memunculkan 'penulis' dalam teks deskripsi. Misalnya dalam teks deskripsi memungkinkan ada kalimat, "ketika kita memasuki bibir pantai, kita akan disambut angin sepoi-sepoi". Penggunaan kata ganti 'kita' menunjukkan penulis terlibat dalam cerita. Sementara dalam teks laporan hasil observasi penulis sama sekali tidak terlibat dalam teks.
Perbedaan selanjutnya, dalam teks laporan hasil observasi tidak ada cerapan, adapun penggambarannya adalah langsung sementara dalam teks deskripsi digambarkan dengan cara membandingkan.
Contoh kalimat dalam teks deskripsi: "Bulunya halus lembut seperti kapas putih." Bandigkan dengan teks Laporan hasil observasi yang memiliki kesamaan objek namun kalimatnya berbeda. "Kelinci memiliki bulu yang halus di sekujur tubuhnya."
Dari segi struktur teksnya, ada pula persamaan dan perbedaan antara teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi. Struktur teks deskripsi adalah Identifikasi; Deskripsi Bagian; Kesan Umum; Sementara dalam teks Laporan Hasil Observasi, strukturnya adalah Deskripsi Umum; Deskripsi bagian; Simpulan.
Dalam teks LHO dan Teks Deskripsi, bagian yang mau dibahas bisa lebih dari satu. Sama. Misalnya teks Pantai Senggigi, bagian yang dibahas adalah bagian pantai, laut, pengunjung, dan tempat parkirnya. Dalam teks LHO yang bisa menjadi bagian yang dibahas misalnya fungsi, jenis pantai, kegunaan pantai, pemanfaatan pantai. Jadi, tidak bersifat fisik melainkan bersifat teoritis.
Struktur yang terakhir juga sangat berbeda. Jika teks deskripsi ditutup dengan kesan umum maka dalam teks laporan hasil observasi, teks ditutup dengan kesimpulan.
Demikian sedikit penjelasan tentang perbedaan dan persamaan antara teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi.
Masing-masing jenis teks di atas memiliki ciri khas, mislnya teks deskripsi, ada majas atau cerapan yang seolah-olah kita ikut merasakan sendiri kondisi dalam teks tersebut. Dalam teks cerita fantasi,ada daya khayalnya. Kemudian dalam teks prosedur yang paling tampak mencolok adalah adalanya urutan langkah-langkahnya.
Sekilas antara teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi memiliki kemiripan. Yaitu sama-sama membahas sebuah objek.
Misalnya dalam teks teks deskripsi dibahas tentang kucing, maka dalam teks laporan hasil observasi juga dibahas tentang kucing. Bedanya, dalam teks laporan hasil observasi kucing yang dibahas bukan kucing khusus (satu kucing) namun kucing secara umum.
Dilihat dari segi judulnya, bisa sangat jauh. Misalnya teks laporan hasil observasi yang membahas tentang kucing diberi judul "Kucing". Sementara dalam teks deskripsi, diberi judul "Kucingku Menggemaskan". Dari judul ini sudah sangat tampak perbedaan antara teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi. Yang dibahas dalam Teks Deskripsi hanyalah 'kucingku'. Maka yang dijelaskan juga hanya satu kucing saja. Sementara dalam teks 'Kucing' yang dibahas adalah jenis kucing secara umum.
Dalam judul teks deskripsi, biasanya dilekatkan pula sifat dari objek yang dibahas. Misalnya dalam contoh tadi, sifat kucing yang 'menggemaskan' dimunculkan dalam judul. Begitu pula dengan contoh-contoh yang lain, "Ayah Panutanku"; "Kelinciku yang lucu" ; "Pantai Senggigi nan Indah"; "Pesona Pantai Parangtritis" dan seterusnya.
Dalam judul-judul teks deskripsi di atas, dapat diketahui masing-masing judul sudah memunculkan sifat dari objek yang dibahas, yaitu ayah yang bisa menjadi panutan, kelinci yang memiliki sifat lucu, pantai senggigi yang indah, serta parang tritis yang memesona.
Bedakan dengan judul-judul teks Laporan Hasil Observasi alias LHO berikut ini; Museum; Hutan Bakau; Manggis; Kucing; Kunang-Kunang. Dalam judul-judul teks LHO tersebut yang dibahas adalah objek utama, atau topik utama saja.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, ini dalam teks laporan hasil observasi. Sementara dalam teks deskripsi bahasa yang digunakan adaah bahasa baku ragam percakapan. Sehingga bisa memunculkan 'penulis' dalam teks deskripsi. Misalnya dalam teks deskripsi memungkinkan ada kalimat, "ketika kita memasuki bibir pantai, kita akan disambut angin sepoi-sepoi". Penggunaan kata ganti 'kita' menunjukkan penulis terlibat dalam cerita. Sementara dalam teks laporan hasil observasi penulis sama sekali tidak terlibat dalam teks.
Perbedaan selanjutnya, dalam teks laporan hasil observasi tidak ada cerapan, adapun penggambarannya adalah langsung sementara dalam teks deskripsi digambarkan dengan cara membandingkan.
Contoh kalimat dalam teks deskripsi: "Bulunya halus lembut seperti kapas putih." Bandigkan dengan teks Laporan hasil observasi yang memiliki kesamaan objek namun kalimatnya berbeda. "Kelinci memiliki bulu yang halus di sekujur tubuhnya."
Dari segi struktur teksnya, ada pula persamaan dan perbedaan antara teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi. Struktur teks deskripsi adalah Identifikasi; Deskripsi Bagian; Kesan Umum; Sementara dalam teks Laporan Hasil Observasi, strukturnya adalah Deskripsi Umum; Deskripsi bagian; Simpulan.
Dalam teks LHO dan Teks Deskripsi, bagian yang mau dibahas bisa lebih dari satu. Sama. Misalnya teks Pantai Senggigi, bagian yang dibahas adalah bagian pantai, laut, pengunjung, dan tempat parkirnya. Dalam teks LHO yang bisa menjadi bagian yang dibahas misalnya fungsi, jenis pantai, kegunaan pantai, pemanfaatan pantai. Jadi, tidak bersifat fisik melainkan bersifat teoritis.
Struktur yang terakhir juga sangat berbeda. Jika teks deskripsi ditutup dengan kesan umum maka dalam teks laporan hasil observasi, teks ditutup dengan kesimpulan.
Demikian sedikit penjelasan tentang perbedaan dan persamaan antara teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi.