Kerjasama Antar Negara

Kerjasama adalah suatu usaha antara orang perorangan atau kelompok manusia diantara kedua belah pihak untuk tujuan bersama sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik. Negara ibarat manusia. Setiap manusia membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia membutuhkan orang lain dalam pergaulan. Begitu pula negara. Setiap negara bekerja sama dengan negara lain. Salah satu bentuk kerja sama tersebut ialah dalam perdagangan. Bentuk-bentuk kerjasama antarnegara dapat digolongkan sebagai berikut:

Kerja Sama Bilateral
Kerjasama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara. Kerja sama bilateral bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerja sama bilateral biasanya dapat dilaksanakan antara Indonesia dan suatu negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan keduanya telah menandatangani “Persetujuan” atau Agreement, yang akan menjadi tonggak bentuk kerja sama bilateral. Contoh kerjasama bilateral Indonesia antara lain sebagai berikut :
  1. Kerjasama Indonesia-singapura. Idonesia dan Singapura menjalin kerja sama di berbagai bidang. Indonesia mengekspor minyak mentah, timah, gas alam, sayur-sayuran, daging,dan kayu lapis ke singapura. Singapura secara konsisten menjadi investor asing terbesar di Indonesia. Kerja sama antara Indonesia dan Singapura juga meliputi beberapa bidang, termasuk kesehatan, pertahanan, dan lingkungan hidup.
  2. Kerjasama Indonesia Australia. Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin tumbuh. Perdagangan dua-arah semaikin meningkat. Lebih dari 400 perusahaan Australia sedang melakukan perniagaan di Indonesia, mulai dari usaha pertambangan sampai telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini bekerja sebagai mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia.
  3. Kerjasama Indonesia Malaysia. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga profesional lainnya.
  4. Kerjasama Indonesia Thailand. Indonesia dan Thailand bekerjasama dalam pengembangan pertanian, serta bebagai hal mengenai pengolahan produk pertanian. Tidak heran jika di negara kita banyak ditemukan produk pertanian yang berasal dari negara Thailand.
  5. Kerjasama Indonesia Philipina. Hubungan antara Indonesia dengan Fillipina berpusat pada kerja sama di bidang perdagangan ekspor-impor. Indonesia mengekspor minyak bumi, baja, besi, dan alumunium ke Filipina. Sementara Filipina mengekspor gula dan kopra ke Indonesia.
  6. Kerjasama Indonesia-brunei Darussalam. Indonesia mengekspor sayur-sayuran, buah-buahan, pakaian jadi, dan kendaraan ke Brunei Darussalam. Selain itu Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar dan tenaga ahli lainnya ke Brunei Darussalam.
  7. Kerjasama Indonesia-kamboja. Pada saat ini Indonesia mencoba merealisasikan gagasan untuk membentuk Joint Agricultural Working Group. Kamboja selama ini dianggap sebagai penghasil beras berkualitas baik dan sebagian besar di ekspor dalam bentuk gabah. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas pangan yang semakin baik.

Kerja Sama Regional
Kerjasama regional merupakan kerja sama antara negara-negara dalam satu wilayah atau satu kawasan. Tentunya beberapa negara yang berada di kawasan atau wilayah tertentu ini memiliki tujuan yang sama dalam bidang ekonomi sehingga mereka saling membantu antarnegara. Sebagai negara yang terletak di Asia Tenggara Indonesia bekerjasama, antara lain dalam :
ASEAN
  1. Asean(Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara). Negara-negara ASEAN juga bekerja sama dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Dalam bidang ekonomi meliputi : Membuka Pusat Promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi dan pariwisata di Tokyo Jepang, dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor ke Jepang dan meningkatkan penanaman modal serta arus wisata Jepang ke negara-negara ASEAN. Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, antara lain: proyek pabrik pupuk urea ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh Fertilizer Project). proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project). proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper Fabrication Project). proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project). proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project).
  2. APEC(Asia-Pacific Economic Cooperation). Kerjasama Ekonomi APEC adalah forum kerjasama ekonomi yang terbuka, informal, tidak mengikat, dibentuk di Canberra November 1989. Keanggotaan APEC terdiri 21 ekonomi. Australia, Brunai Darussalam, Kanada,Cili, Republik Rakyat Cina, Hongkong-Cina, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua New Guinea, Filipina, Singapura, Taiwan-Cina Taipe, Thailand, Amerika Serikat, Peru, Rusia, Vietnam. Salah satu dalam APEC adalah Kerjasama Ekonomi dan Teknik (ECOTECH) Program ini mencakup memberikan kesempatan bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan pelatihan dan pendidikan dalam perdagangan internasional.
  3. AFTA (Asean Free Trade Area) AFTA adalah bentuk kerjasama negara-negara ASEAN yang bertujuan menciptakan area perdagangan bebas di kawasan ASEAN. AFTA dibentuk pada bulan Januari 1992. Pembentukan AFTA bertujuan untuk mrningkatkan spesialisasi di negara anggota ASEAN, meningkatkan kegiatan ekspor dan impor, serta meningkatkan investasi bagi negara ASEAN. Konsep AFTA adalah penurunan tarif perdagangan antarnegara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi.

Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah suatu bentuk kerja sama antara beberapa negara. Sebagian besar organisasi internasional, seperti PBB dan WTO, Beberapa contoh kerjasama multilateral yang dilakukan Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat ) atau United Nations atau disingkat (UN). PBB adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
  2. WTO (World Trade Organization). WTO adalah organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan "aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT.
LihatTutupKomentar